"Di Laut Utara Cina," demikian awal dari kisah legenda ini, "konon ada seekor ikan bernama Kun yang panjangnya mencapai ribuan meter.
Ikan raksasa ini ini dapat berubah bentuk menjadi seeokr burung yang bernama Pung, yang juga memiliki panjang ribuan meter. Ketika mengepakkan sayapnya mengarungi angkasa, sayap tersebut membentang seperti awan yang menutupi langit. Pung terbang mengarungi angkasa melintasi samudra: menuju Kutub Selatan
"Pung raksasa terbang menuju Laut Selatan, menggerakkan air dengan sayapnya yang luar biasa sepanjang tiga ribu kilometer, namun lebih dulu ia harus memutar angin menjadi tornado sampai mencapai ketinggian sembilan puluh ribu kilometer.
Perlu waktu enam bulan untuk mencapai ketinggian tsb; hanya jika burung itu siap. Kini, hanya bentangan langit luas nan biru yang di belakangnya dan tak ada satu pun penghalang di depannya, Pung bisa langsung terbang ke selatan dengan leluasa.
Bagaimana seseorang bisa membandingkan kemegahan semacam itu dengan kabut pagi, debu, dan makhluk-makhluk tak berarti?
"Bila airnya dangkal, tentu takkan mampu menampung sebuah kapal besar, tapi tuangkanlah air dalam cangkir pada suatu tempat yang dangkal, dan batang jerami pun akan mengapung seperti kapal.
Jika Anda menempatkan cangkir di tempat itu tentu akan tenggelam. Begitu pula, jika kurang hembusan angin maka ia takkan mampu membentangkan sayap raksasanya.
Hanya dengan ketinggian sembilan puluh ribu kilometer, baru tercipta ketinggian ideal untuk bisa menampun....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
My Great Web page
Sabtu, 27 September 2014
KISAH BURUNG PUNG
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Kamis, 25 September 2014
MATEMATIKA LOGIKA
Dalam sebuah kelas, Guru sedang memberikan soal cerita matematika.
GURU: "Anda pergi ke pasar swalayan untuk membeli tepung. Di sana ada kemasan tepung 1 kg dengan harga Rp. 5.000,- Juga ada kemasan tepung 5 kg dengan harga Rp.20.000,- Kemasan mana yang sebaiknya Anda beli agar Anda bisa hemat dan untung?"
ROBERT: "Kita sebaiknya membeli kemasan 1 kg dengan harga Rp. 5.000,-"
GURU: "Wah, sayang sekali. Jawabanmu salah Robert. Seharusnya kita membeli tepung dengan kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,-"
ROBERT: "Tapi Bu Guru … bukankah di rumah Ibu hanya membutuhkan sedikit tepung? Saya kira 1 kg saja sudah cukup. Malah barusan Ibu saya membuang 1 sak tepung yang sudah rusak karena lama tidak terpakai. Bukankah ini malah lebih boros dan “membuang-buang uang” saja?"
GURU: "Tidak Robert. Jawaban yang benar adalah kita harus membeli tepung dengan kemasan 5 kg seharga Rp. 20.000,- karena itulah jawaban yang seharusnya."
ROBERT: "Tapi Bu … untuk apa membeli tepung sebanyak itu bila toh nantinya tidak terpakai?"
GURU: "Robert … memang itulah jawaban yang benar. Kamu jangan membantah."
ROBERT: "Tapi Bu … menurut saya jawaban yang benar adalah …"
GURU: "SUDAHLAH Robert! Ayo sekarang ikut Ibu Guru menghadap Kepala Sekolah. Kelakuanmu sangat buruk hari ini! Tidak seharusnya kamu membangkang di kelas."
(Si Robert dalam kisah di atas adalah ROBERT T. KIYOSAKI, seperti yang dialaminya sendiri. Angka-angka telah di....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Kamis, 11 September 2014
PEMBUNUH IMPIAN
Apakah anda punya impian yang ingin anda wujudkan di tahun yang akan datang? Apakah harapan anda di tahun yang lalu belum terwujud di tahun ini? Atau kelihatannya harapan itu semakin menjauh dari genggaman tangan anda? Mungkin anda membayangkan diri anda sebagai pemilik bisnis tertentu, pembaca berita di TV, atau apapun juga. Mungkin anda ingin melakukan hal-hal yang belum pernah anda lakukan selama ini. Apakah harapan anda di tahun yang lalu belum terwujud di tahun ini? Atau kelihatannya harapan itu semakin menjauh dari genggaman tangan anda? Apapun impian dan harapan yang anda miliki, jangan biarkan itu mati.
Sebuah impian dan harapan adalah sesuatu yang sangat berharga. Mereka memotivasi anda untuk bergerak maju ke masa depan, memberi anda keberanian dan kekuatan untuk terus mencoba walaupun semua rintangan melawan anda. Namun waspadalah, ada "pembunuh - pembunuh mimpi" yang mau mengenyahkan kehidupan yang ada di dalam impian dan harapan anda. Jangan biarkan mereka melakukannya!
Orang-orang yang tidak dapat atau tidak mau melihat harapan anda tercapai dapat membunuh impian anda. Mereka mungkin berkata "itu tidak mungkin bagi anda", "anda tidak cukup mampu untuk mewujudkannya", atau "hal itu tidak pernah dilakukan sebelumnya". Bagaimanapun juga, seringkali pembunuh impian yang terbesar adalah anda sendiri.
Jangan biarkan ketakutan, intimidasi, keraguan, kekurangan dana, dan lain-lain mendikte anda bahwa anda tidak dapat memenuhi impian da....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Kamis, 04 September 2014
GUBUG TERBAKAR
Dalam sebuah bencana kapal karam, seorang lelaki terdampar di pulau terpencil.
Demi bertahan hidup, ia belajar memanfaatkan segala yang ada di pulau itu untuk dimakan. Bahkan dalam upaya melindungi diri, ia berhasil membangun gubuk untuk berteduh.
Berbulan-bulan ia bertahan tanpa bantuan siapa pun.
Suatu hari, ketika kembali dari berburu, ia mendapati gubuknya terbakar. Dengan badan lemas ia mengeluhkan nasibnya.
Namun, ternyata justru dari situ datang pertolongan baginya: asap dari gubuk terbakar itu memberi tanda untuk datangnya kapal penolong.
Itulah salah satu cara unik alam dalam memelihara manusia.
....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil yang bernama Kambaniru dan bersekolah di sebuah sekolah Kristen yang bernama SD Masehi Kambaniru II kemudian setelah kelas 4 melanjutkan ke SD Negeri II Matawai dan setelah itu ke SMP Negeri I TandaRotu dan SMA Negeri I Waingapu kemudian melanjutkan pendidikan ke IKIP Sanata Dharma jurusan Fisika dan IKIP Karang Malang Jurusan Kimia dan UGM Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan Kemudian AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA setelah itu membuka Home Schooling Logos
Langganan:
Postingan (Atom)